Tanaman Tembakau Sebagai Alternatif Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Barania
Memasuki musim kemarau, para petani tembakau membudidayakan tanaman bernikotin ini. Dimana tanaman sayuran dan komoditas budidaya semusim lainnya tidak tahan kekeringan justru tembakau menghasilkan produksi yang lebih baik. Oleh karenannya para petani pada musim kemarau mengusahakan tanaman bernikotin ini sambil berharap mendapatkan keuntungan.
Musim panen tembakau biasanya pada bulan Agustus sampai Oktober di Desa Barania. Masa panen akan dimulai dari umur tembakau kurang lebih 3 bulan setelah tanam. Sehingga para petani tembakau akan memulai panen sekitar bulan agustus.
Petani tembakau rajangan di antaranya tersebar di 3 (tiga) dusun yang ada di Desa Barania yakni Dusun Mattirohalia, Dusun Pusanti dan Dusun Kaddorobukua. Banyak yang memilih memanen sendiri dan memprosesnya hingga kering atau perajangan tembakau secara manual.
Para Petani tembakau sangat berharap tahun ini harga tembakau akan membaik di bandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mengingat musim kemarau yang cukup panas dapat meningkatkan kualiatas daun tembakau sehingga harga jualnya pun semakin tinggi.